Sabtu, 22 September 2012

Situasi Ibu Kota Aman Terkendali


Add caption

Jakarta: Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, hingga kini situasi Jakarta masih aman kondusif dalam pemilihan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta. Walapun di beberapa TPS ada perselisihan, dapat diselesaikan dengan baik.
"Sejauh yang saya monitor, situasi pencoblosan hingga penghitungan suara masih kondusif dan tertib. Alhamdulillah aman dan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Tetapi tidak mengganggu situasi dan kelancaran pilkada," kata Komisaris Besar Rikwanto di Jakarta, Kamis (20/9).
Gangguan kecil terjadi di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Selatan pada pukul 08.00 WIB. Saat itu terdengar imbauan melalui pengeras suara di Masjid Nurul Yaqin, Jalan Tegal Parang 5, Mampang, yang menyerukan agar memilih pemimpin seiman, seagama, dan satu suku.
Pada pukul 07.20 WIB, di TPS 18, Kelurahan Cipete Utara, terjadi kesalahpahaman panitia dengan saksi pasangan calon nomor urut 3, karena panitia tidak membolehkan mereka masuk ke TPS dengan pakaian kotak-kotak. Lalu ditengahi aparat Babinkamtibmas setempat dan situasi pun kembali kondusif.
Pada pukul 09.30 WIB, di Jalan Guru Mugni, Kelurahan Karet Semanggi, beberapa umbul-umbul bermotif kotak-kotak dilepas dan diamankan oleh Panwas Kecamatan Setiabudi. Rikwanto menyatakan, Polda Metro Jaya juga mengerahkan 16.605 personel gabungan termasuk bantuan pasukan dari Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya guna mengamankan Pilkada DKI Jakarta putaran kedua.

Terkait penemuan benda mencurigakan di Pancoran, Rikwanto mengatakan, benda berupa koper hitam di bawah jembatan tol Pancoran tersebut berisi baju, celana bekas, kerupuk, dan foto copy surat-surat. "Koper tersebut ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB. Saat diperiksa Tim Gegana, ternyata berisi pakaian," ujarnya. (FRD/Ant/PP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar