Senin, 28 Mei 2012

Manfaat Lain dari Waduk Jati Gede Sumedang

photo: Jaring Terapung / Net

Sumedang, PRO-POST 
Dengan Waduk Jatigede, masyarakat sekitar bisa memanfaatkan potensi pariwisatanya, perikanan serta menikmati air bersih dengan pemanfaatan air baku dari waduk tersebut.
“Begitu bearnya peluang ini, harus dimanfaatkan oleh masyarakat Sumedang, khususnya oleh warga sekitar. Jangan sampai, masyarakat kita jadi penonton,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kab. Sumedang, Ir. H. Eka Setiawan kepada wartawan di kantornya, belum lama ini.

Meski pembangunan projek Waduk Jatigede tidak akan memberi kontribusi untuk pengairan pesawahan di Kab. Sumedang, namun ada manfaat lain yang bisa dirasakan oleh masyarakat Sumedang. Menurut dia, masyarakat harus mulai dari sekarang menangkap berbagai peluang pembangunan Waduk Jatigede itu. Di sektor pariwisata, genangannya bisa dijadikan wahana rekreasi air.
Misalnya, dengan membuka usaha penyewaan perahu, wisata kuliner atau pun penginapan. Bahkan di tengah-tengah genangannya, ada pulau kecil yang bisa menjadi daya tarik wisatawan.
“Dengan pengelolaan sektor pariwisata ini, saya optimis perekonomian masyarakat akan tumbuh hingga membawa kesejahteraan warga sekitar,” tutur Eka.
Begitu pula dengan usaha perikanan. Dengan melimpahnya sumber daya air genangan waduk, warga sekitar bisa membuka usaha budidaya perikanan.
Akan tetapi, usaha perikanannya harus di luar genangan. Hal itu, supaya kondisi genangannya tidak kumuh seperti di Jatiluhur Purwakarta yang dipenuhi keramba jaring apung.
“Berbagai peluang usaha ini harus dikonsep dari sekarang, supaya masyarakat jadi subjek pelaku pemanfaatan Waduk Jatigede ini. Apalagi projeknya rampung 2013 dan sudah digenangi 2014. Bahkan progres pembangunannya, kini mencapai 75 persen. Dengan sisa waktu 1,5 tahun saja, pembangunan fisik Waduk Jatigede ini bisa tuntas. Untuk dampak sosial dan ekonominya, hingga kini masih diselesaikan,” katanya.
Lebih jauh Eka menyebutkan, dengan luas genangan 4.946 hektare dan volume air bersumber dari Sungai Cimanuk mencapai satu miliar kubik, air Waduk Jatigede itu bisa mengairi areal pesawahan di daerah Pantura (Pantai Utara) seluas 90.000 hektare.
Meski pesawahan di Sumedang tidak teraliri air waduk, namun Pemkab Sumedang akan meminta dispensasi kepada pemerintah pusat untuk pengelolaan air baku. Air baku tersebut bisa dimanfaatkan untuk sarana air bersih warga Sumedang.
“Dengan volume air yang begitu besar, diprediksi bisa menyalurkan air bersih untuk masyarakat sekitar 350.000 SR (sambungan rumah). Jadi, kita akan mendapatkan manfaat dari sarana air bersihnya. Bahkan dengan adanya Waduk Jatigede, perencanaan ke depan akan dibangun PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) yang bisa menghasilkan tenaga listrik sebesar 135 MW (Mega Watt). Pembagunannya akan dilakukan PLN,” ujarnya seraya menyebutkan Waduk Jatigede itu terbesar kedua setelah Jatiluhur.
Eka menambahkan, untuk membantu pengairan areal pesawahan di Sumedang khususnya di daerah Paseh, Conggeang dan Ujungjaya, Pemkab Sumedang akan membangun Bendungan Rengrang di Kec. Ujungjaya dengan lahan seluas 3.000 hektare.
“Jadi tidak perlu khawatir, kita akan membangun Bendungan Rengrang yang bisa mengairi areal pesawahan di Kec. Paseh, Conggeang dan Ujungjaya” katanya. (PR-A-67/A-89/Nina Herlina)***

follow : http://www.pikiran-rakyat.com/node/189600

Tidak ada komentar:

Posting Komentar