Rabu, 30 Mei 2012

STOP SMOKING NOW !!!!

Banung, PRO-POST
Di Indonesia hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2010 menunjukkan bahwa 1 dari 3 orang Indonesia merokok. Usia perokok Indonesia paling tinggi ada pada kelompok usia produktif, yakni 25-64 tahun. Sebagian besar orang yang merokok di Indonesia adalah penduduk pedesaan, tingkat pendidikan rendah, umumnya mereka pekerja informal dengan status ekonomi rendah.
 Di Indonesia hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2010 menunjukkan bahwa 1 dari 3 orang Indonesia merokok. Usia perokok Indonesia paling tinggi ada pada kelompok usia produktif, yakni 25-64 tahun. Sebagian besar orang yang merokok di Indonesia adalah penduduk pedesaan, tingkat pendidikan rendah, umumnya mereka pekerja informal dengan status ekonomi rendah.
Indonesia saat ini mempunyai prestasi yang cukup menyedihkan seputar rokok. Jumlah perokok di Indonesia masuk dalam tiga besar di dunia setelah China dan India (WHO 2008). Sementara itu konsumen rokok di negeri kita berada di urutan setelah China, Amerika Serikat, Rusia, dan Jepang, di tahun 2007.
Yang membedakan kita dengan Amerika Serikat adalah, negara Paman Sam itu sudah berhasil menekan jumlah perokok. Di tahun 2010 hanya tinggal 19,3 persen yang masih merokok. Keberhasilan Amerika untuk dapat menekan jumlah perokok pada masyarakatnya adalah karena kampanye media secara massal yang terus menerus dan konsisten akan dampak buruk merokok, harga rokok yang terus meningkat dan memperluas daerah bebas rokok.
Kondisi ini sungguh menarik dan menjadi renungan kita bersama. Orang-orang yang berpendidikan tinggi cenderung menghindari rokok. Hanya 19,6 % perokok setiap hari yang bertitel sarjana. Orang-orang dengan penghasilan tetap dan status ekonomi baik juga berkurang yang merokok.
Salah satu hal yang membuat mereka mengurangi mengkonsumsi merokok karena mereka bekerja di ruang-ruang tertutup dan ber AC yang membuat mereka tidak dapat merokok setiap saat di ruangan tertutup.
Di sisi lain yang perlu kita simak profil para perokok Indonesia dari RISKESDAS tersebut adalah lebih dari 60% usia pertama kali orang merokok di Indonesia kurang dari 20 tahun. Kelompok umur 15-19 tahun merupakan kelompok yang terbesar merokok. Tetapi ada hal yang sangat menyedihkan bahwa ada sekitar 2,2 % orang yang mulai merokok pada masa anak-anak yaitu pada umur 5-9 tahun. Bahkan kita juga semua tahu bahwa beberapa anak Balita kita sudah menjadi pencandu rokok.
Kita juga tahu bahwa perokok aktif ini menjadi masalah pada lingkungan sekitarnya. Mereka akan membuat orang di sekitarnya menjadi perokok pasif. Apalagi lebih dari 75 % perokok merokok di rumahnya.
Dampak buruk rokok
Tampaknya kita semua sudah tahu bahwa rokok berdampak buruk bagi kesehatan. Cuma masalahnya bagi perokok karena sudah candu tidak mudah bagi mereka untuk meyakinkan diri untuk tidak merokok. Bagi perokok kadang-kadang yang menjadi patokan dampak merokok buat mereka adalah gangguan pernafasan. Sehingga jika mereka tidak batuk dan tidak sesak mereka masih tetap merokok.
Padahal efek samping dari merokok tidak melulu berdampak pada saluran pernafasan. Tampaknya mereka harus “kapok” terlebih dahulu sebelum mereka berhenti merokok. Pasien yang mengalami kanker antara lain kanker lidah, karena kerongkongan, kanker usus besar, kanker paru atau kanker pankreas akan menyesali kenapa mereka merokok setelah menderita kanker.
Rasanya cerita dampak buruk rokok pada seseorang akan selalu kita alami terjadi pada keluarga kita. Apalagi saya yang sehari-sehari bertemu dengan pasien, melihat langsung dampak rokok pada kesehatan seseorang. Kalau penyakit akibat rokok tidak terlalu berat biasanya pasien hanya mengurangi sedikit rokoknya dan kembali lagi untuk merokok setelah sehat. Tetapi jika dampak sakit pada perokok tersebut cukup berat biasanya mereka berhenti merokok total.
Serangan stroke ringan atau TIA juga kadang kala membuat kapok seorang perokok untuk tidak merokok lagi. Ini terjadi pada ayah sendiri dimana beliau seorang perokok kuat dan berhenti total setelah jatuh di kamar mandi dan mengalami serangan stroke ringan.
Para perokok yang mengalami hipersensitifitas pada saluran pernafasannya yang ditandai dengan rasa sesak biasanya takut untuk mencoba rokok lagi. Serangan jantung juga kerap membuat kapok seseorang untuk merokok.
Dampak lain yang sebenarnya tidak diketahui oleh para perokok bahwa rokok akan menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan atas seseorang. Mereka yang merokok sering merasa begah, cepat kenyang dan kembung.
Rokok juga menyebakan asam lambung naik kembali ke kerongkongan atau refluks yang mencetuskan penyakit GERD. Belum lagi rokok juga dapat merusak gusi serta gigi geligi. Mereka umumnya tidak nafsu makan karena lambungnya sudah terasa penuh dengan gas akibat hirupan asap rokok.
Kondisi hipoksia kronis pada seseorang perokok juga dapat mencetuskan penurunan nafsu makan, Oleh karena itu kita sering mendengar seseorang perokok yang berhenti merokok berat badannya akan naik karena nafsu makannya bertambah atau menjadi meningkat setelah berhenti merokok.
Akhirnya di hari dunia tanpa tembakau yang jatuh pada tanggal 31 Mei saya juga mengingatkan kembali kepada kita semua untuk peduli akan dampak buruk rokok ini. Rokok merupakan zat yang sangat membahayakan tubuh baik bagi perokok maupun orang yang berada disekeliling perokok tersebut.
Kita harus mendukung penuh pelaksanaan perluasan daerah bebas asap rokok. Perlu kita dukung juga peringatan kesehatan berbentuk gambar pada bungkus rokok. Secara terus menerus hal ini akan membantu pelaksanaan kampanye anti rokok karena berdampak buruk bagi kesehatan.
Salam sehat


Follow : http://health.kompas.com/read/2012/05/31/09391435/Matikan.Rokok.Anda.Sekarang

Selasa, 29 Mei 2012

Lady Gaga(L) Konser

Bandung, PRO-POST
Anggota Komisi X DPR, Zulfadhli, menyatakan gagalnya konser Lady Gaga akan berdampak kepada menurunnya citra Indonesia di mata internasional. "Pemerintah harus segera menjelaskan kepada publik internasional tentang gagalnya konser karena pihak manajemen yang membatalkan," jelas Politikus Partai Golkar ini, kepada Republika..
Pihaknya menyayangkan bila rencana konser itu gagal. Indonesia selama ini dikenal sebagai bangsa yang terbuka. Indonesia adalah bangsa yang memahami seni. Namun sekarang ini, aliran garis keras kerap memandulkan identitas Indonesia tersebut.Menurutnya, tekanan dari sekelompok kecil masyarakat yang menolak rencana konser itu tidak berpengaruh. Ekspresi seni menurutnya adalah estetika yang menyentuh alam bawah sadar manusia.
Jika memang konser itu menarik perhatian maka tidak menjadi masalah. Bahkan akan diterima di semua kalangan. "Tekanan atau penolakan tidak berpengaruh," jelasnya.
Pihak promotor Big Daddy hari ini mengumumkan konser Lady Gaga, yang sedianya bakal diselenggarakan 3 Juni mendatang, batal. Pengumuman disampaikan Michael Rusli, Presiden Direktur Big Daddy didampingi kuasa hukumnya, Minola Sebayang.
Ia juga menyebutkan, sekitar 50 ribu tiket yang telah terjual akan dikembalikan (refund) 100 persen dari harga jual. Namun, Big Daddy membutuhkan sedikit waktu untuk memproses pengembalian tiket itu.(dok/net)***

Follow : http://www.republika.co.id/berita/senggang/musik/12/05/27/m4o6h0-lady-gaga-batal-konser-reputasi-indonesia-hancur

Bobotoh Berduka

Bandung, PRO-POST
Bobotoh Rangga Cipta Nugraha, meninggal dunia akibat dikeroyok seusai menonton Persib melawan Persija di Gelora Bung Karno. Ia menjadi salah seroang dari tiga korban tewas dalam insiden yang terjadi di ibukota itu. Sementara suasana duka terjadi di rumah duka di Jalan Endang Suanda (Pasirleutik) Kampung Pasirleutik, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.  
Keluarga besar Persib Bandung berkabung atas meninggalnya seorang suporter, Rangga Cipta Nugraha (22), dalam insiden kerusuhan antarsuporter usai pertandingan melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bung Karno.
"Kami sangat prihatin dan ikut berduka atas peristiwa yang menimpa bobotoh dalam insiden itu, kami berharap ini insiden terakhir dan jangan ada lagi di kemudian hari," kata Kapten Tim Persib Bandung Maman Abdurahman di Bandung, Selasa.
Menurut Maman, seharusnya ajang sepak bola menjadi pemersatu masyarakat Indonesia dan bukan menjadi ajang tawuran. Ia mengaku prihatin, dan peritiwa itu terjadi justeru pada saat suporter Bandung dan Jakarta tengah merintis perdamaian."Ini semua harus menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, hentikan perselisihan yang terjadi dan buka lembaran baru untuk kemajuan sepak bola nasional," kata Maman Abdurahman.
Hal senada juga diungkapkan Pelatih Persib, Robby Darwis, yang menyatakan turut berduka atas meninggalnya seorang bobotoh usai pertandingan Persib melawan Persija yang berakhir dengan skor 2-2 "Kami ikut berduka dan berharap hal ini tidak terulang lagi," katanya.
Pengurus PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Ketua Viking Heru Joko, panglima Viking Ayi Beutik serta seratus anggota Viking Persib Fans Club melayat ke rumah duka sejak pagi hari.
Selain itu hadir pula melayat Komisaris PT PBB H Umuh Muhtar, Sekretaris PT PBB Risha serta yang lainnya.
Jenazah Rangga tiba di rumah duka sekitar pukul 16.00 WIB yang disambut dengan suasana duka. Beberapa anggota keluarga korban menangis histeris begitu jenazah diturunkan dari ambulan bernomor polisi B-1162-FFZ.Jenazah lajang jebolan Politeknik Pos itu disambut oleh kelurganya, termasuk ayahnya Teguh Rianto. Teriakan Allahu Akbar...Allahu Akbar bergema ketika jenazah dikeluarkan dari ambulan yang membawanya dari RS Cipto Mangunkusumo Jakarta itu.Selanjutnya disemayamkan di rumah duka, dimandikan dan dikafani.
Rangga adalah karyawan sebuah perusahaan paket logistik di Jakarta yang merupakan jebolan Politeknik Pos Bandung. Ia tinggal di Jakarta selama bekerja di perusahaan itu, dan pada Minggu pertama kalinya ia menonton pertandingan Persib melawan Persija di Geloba Bung Karno.
Santunan, Sementara itu Komisaris PT PBB H Umuh Muhtar menyatakan prihatin dengan kejadian itu, menurut dia, seharusnya hal itu tidak terjadi, terlebih sudah ada semangat untuk melakukan perdamaian antara Jack Mania dengan Viking. "Sangat kecewa dan seharusnya hal ini tidak terjadi. Bagaimana pun kejadian ini harus diusut tuntas, pihak kepolisian harus mengusut tuntas insiden ini agar tidak terjadi lagi di kemudian hari," kata H Umuh.
Pada kesempatan itu, Umuh meminta agar semua fihak bisa mengambil hikmah dari kejadian yang memakan korban jiwa usai pertandingan sepak bola itu.
"Ini jelas harus dievaluasi, jangan menyalahkan satu persatu, juga petugas keamanan. Saya tidak suka menyalahkan petugas keamanan. Ini harus diatasi bersama dan semua harus belajar dari insiden ini," kata Umuh Muhtar. Sementara itu Wakil Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Risha Adiwidjaya juga hadir dan melayat ke rumah duka dan menyampaikan santunan kepada keluarga korban.
 "Jangan dilihat nilainya, namun santunan ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada bobotoh. Dan berharap insiden ini jangan terulang kembali," katanya.
 Menurut Risha, kejadian yang terjadi di Jakarta akan menjadi bahan ujian bagi Panpel Persib Bandung untuk melakukan antisipasi sejak dini terhadap kejadian serupa di kemudian hari.
Sementara itu sebagai tanda berkabung atas kematian Rangga, tim Persib Bandung akan mengenakan pita hitam saat bertanding melawan Mitra Kukar  mendatang.
"Kami akan bertanding dengan pita hitam di lengan," kata kapten tim Persib Bandung, Maman Abdurahman.
 (PRO-POST, 30/05/2012/Nina Herlina)

Follow : http://www.antaranews.com/berita/313100/persib-berkabung-atas-kematian-bobotoh

Senin, 28 Mei 2012

Manfaat Lain dari Waduk Jati Gede Sumedang

photo: Jaring Terapung / Net

Sumedang, PRO-POST 
Dengan Waduk Jatigede, masyarakat sekitar bisa memanfaatkan potensi pariwisatanya, perikanan serta menikmati air bersih dengan pemanfaatan air baku dari waduk tersebut.
“Begitu bearnya peluang ini, harus dimanfaatkan oleh masyarakat Sumedang, khususnya oleh warga sekitar. Jangan sampai, masyarakat kita jadi penonton,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kab. Sumedang, Ir. H. Eka Setiawan kepada wartawan di kantornya, belum lama ini.

Meski pembangunan projek Waduk Jatigede tidak akan memberi kontribusi untuk pengairan pesawahan di Kab. Sumedang, namun ada manfaat lain yang bisa dirasakan oleh masyarakat Sumedang. Menurut dia, masyarakat harus mulai dari sekarang menangkap berbagai peluang pembangunan Waduk Jatigede itu. Di sektor pariwisata, genangannya bisa dijadikan wahana rekreasi air.
Misalnya, dengan membuka usaha penyewaan perahu, wisata kuliner atau pun penginapan. Bahkan di tengah-tengah genangannya, ada pulau kecil yang bisa menjadi daya tarik wisatawan.
“Dengan pengelolaan sektor pariwisata ini, saya optimis perekonomian masyarakat akan tumbuh hingga membawa kesejahteraan warga sekitar,” tutur Eka.
Begitu pula dengan usaha perikanan. Dengan melimpahnya sumber daya air genangan waduk, warga sekitar bisa membuka usaha budidaya perikanan.
Akan tetapi, usaha perikanannya harus di luar genangan. Hal itu, supaya kondisi genangannya tidak kumuh seperti di Jatiluhur Purwakarta yang dipenuhi keramba jaring apung.
“Berbagai peluang usaha ini harus dikonsep dari sekarang, supaya masyarakat jadi subjek pelaku pemanfaatan Waduk Jatigede ini. Apalagi projeknya rampung 2013 dan sudah digenangi 2014. Bahkan progres pembangunannya, kini mencapai 75 persen. Dengan sisa waktu 1,5 tahun saja, pembangunan fisik Waduk Jatigede ini bisa tuntas. Untuk dampak sosial dan ekonominya, hingga kini masih diselesaikan,” katanya.
Lebih jauh Eka menyebutkan, dengan luas genangan 4.946 hektare dan volume air bersumber dari Sungai Cimanuk mencapai satu miliar kubik, air Waduk Jatigede itu bisa mengairi areal pesawahan di daerah Pantura (Pantai Utara) seluas 90.000 hektare.
Meski pesawahan di Sumedang tidak teraliri air waduk, namun Pemkab Sumedang akan meminta dispensasi kepada pemerintah pusat untuk pengelolaan air baku. Air baku tersebut bisa dimanfaatkan untuk sarana air bersih warga Sumedang.
“Dengan volume air yang begitu besar, diprediksi bisa menyalurkan air bersih untuk masyarakat sekitar 350.000 SR (sambungan rumah). Jadi, kita akan mendapatkan manfaat dari sarana air bersihnya. Bahkan dengan adanya Waduk Jatigede, perencanaan ke depan akan dibangun PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) yang bisa menghasilkan tenaga listrik sebesar 135 MW (Mega Watt). Pembagunannya akan dilakukan PLN,” ujarnya seraya menyebutkan Waduk Jatigede itu terbesar kedua setelah Jatiluhur.
Eka menambahkan, untuk membantu pengairan areal pesawahan di Sumedang khususnya di daerah Paseh, Conggeang dan Ujungjaya, Pemkab Sumedang akan membangun Bendungan Rengrang di Kec. Ujungjaya dengan lahan seluas 3.000 hektare.
“Jadi tidak perlu khawatir, kita akan membangun Bendungan Rengrang yang bisa mengairi areal pesawahan di Kec. Paseh, Conggeang dan Ujungjaya” katanya. (PR-A-67/A-89/Nina Herlina)***

follow : http://www.pikiran-rakyat.com/node/189600

Jumat, 18 Mei 2012

Pengelola TWA Tangkubanparahu Tempuh Jalur Hukum soal Perusakan

Foto: Gunung Tangkuban Perahu/dok.net
Bandung.- Direktur Utama PT Graha Rani Putra Persada, Putra Kaban meminta agar Kepolisian Daerah Jawa Barat dan Kepolisian RI menindak tegas pelaku perusakan gerbang dan pengambilalihan tiket masuk Taman Wisata Alam Tangkubanparahu di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (15/5/12) lalu. Akibat insiden itu, perusahaan pengelola TWA Tangkubanparahu itu mengalami kerugian hingga Rp 80 juta di luar kerusakan gerbang.
“Mereka adalah perampok yang mengatasnamakan lembaga budaya Sunda. Mereka harus diproses sampai ke akar-akarnya karena ini negara hukum,” katanya di sela Festival Budaya dan Pariwisata Gunung Tangkubanparahu, Lembang, Rabu (16/5/12).
Kaban mengungkapkan, aksi massa yang mengatasnamakan Lembaga Keraton Galuh Pakuan Kabupaten Subang itu tidak hanya merusak fasilitas TWA Tangkubanparahu, tetapi juga mengintimidasi pengunjung sehingga membuat mereka tidak nyaman. Massa menghadang pengunjung ketika akan memasuki TWA Tangkubanparahu dan meminta membayar tiket masuk kepada mereka secara paksa.
Aksi anarkistis massa itu, menurut Kaban, merupakan salah satu bentuk terorisme yang meresahkan masyarakat baik pengunjung maupun pengelola TWA Tangkubanparahu. Dia mengaku akan menempuh jalur hukum untuk mengusut kasus tersebut.
“Saya akan melayangkan surat kepada Polda dan Polri untuk meminta perlindungan dari aksi serupa sekaligus mengusut tuntas kasus ini. Kejadian ini benar-benar membuat kami tidak nyaman,” ujar Kaban.
Kaban menilai, tuntutan massa pada insiden itu juga hanya didasarkan pada gejolak emosional tanpa didukung dengan bukti-bukti yang kuat dan landasan hukum yang jelas. Menurut dia, massa yang menyebutkan bahwa TWA Tangkubanparahu tidak berkontribusi bagi masyarakat sekitar tidak berdasar karena 98 persen dari 150 pegawai di objek wisata alam itu merupakan warga setempat.
Selain itu, pedagang di kawasan TWA TAngkubanparahu juga tidak dipungut tiket masuk ataupun retribusi. Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor tersebut, kata Kaban, mencapai Rp 13 miliar per tahun. Jika ditambah dengan penerimaan pajak dan lain-lain, menurut dia, pemasukan TWA Tangkubanparahu ke kas negara mencapai puluhan miliar rupiah.
“Lalu apa lagi yang harus kami laporkan? Semuanya sudah jelas bahwa PT GRPP mengelola TWA TAngkubanparahu sesuai dengan koridor hukum,” katanya.
Di tempat yang sama, Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf mengatakan, Pemprov Jabar akan berupaya untuk bisa berperan dalam pengelolaan TWA Tangkubanparahu sebagai ikon wisata Jawa Barat. Dalam waktu dekat, dia mengaku akan berkonsolidasi dengan pengelola TWA Tangkubanparahu agar dapat melakukan pengelolaan bersama.
“Nanti, pelan-pelan akan kita dudukkan bersama pesoalannya. Yang jelas, ada peluang bagi pemerintah daerah untuk bisa mengelola TWA Tangkubanparahu,” katanya.
Sejauh ini, Dede mengungkapkan, Pemprov Jabar belum memberikan rekomendasi pengelolaan TWA TAngkubanparahu kepada PT GRPP. Hal itu sesuai dengan Surat perintah Menteri Kehutanan No. S.524/Menhut-11/2010 tanggal 11 Oktober 2010 yang menyebutkan bahwa PT GRPP tidak berhak memungut tiket masuk TWA Tangkubanparahu.
(A-192/A-108/net)***

Follow:
http://www.pikiran-rakyat.com/node/188816

Orang Rusia Bayar Satu Dollar untuk Segelas Kopi

Dok/net***
BOGOR-Warung Usnul Fadzri alias Us-us di depan SMPN 1 Cijeruk, meraup keuntungan, setelah daerah itu dijadikan helipad untuk mengevakuasi korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 sejak Jumat (11/5/2012) pekan lalu.
Us-us bersama istrinya berjualan dari subuh hingga larut malam. Pembeli terus-menerus datang, baik warga maupun petugas yang tergabung dalam Tim SAR gabungan. Tak terkecuali Tim SAR dari Rusia, yang sering membeli mi instan atau kopi.
"Mereka membeli kopi, dan saya diberi uang satu dollar AS," ujar Us-us saat berbincang dengan wartawan di Pasir Pogor, Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/5/2012).
Us-us mengaku mendapatkan sembilan lembar uang dollar AS. Namun, karena tidak bisa diapa-apakan, akhirnya Us-us menghubungi asisten orang Rusia tersebut, dan minta ditukarkan kembali uang tersebut.
"Karena ada yang dilipat, masih ada tiga lembar uang dollar (tiga dollar AS). Saya simpan saja didompet sebagai kenang-kenangan," tuturnya.
Orang-orang Rusia biasanya memesan kopi, mi rebus, dan teh di warungnya. Meskipun terkendala bahasa, asisten orang Rusia cukup membantu menerjemahkan bahasa sehingga hambatan tersebut bisa ia atasi.
Biasanya, Us-us tidak pernah ikut berjualan karena harus bekerja sebagai buruh bangunan di proyek-proyek. Sepekan sudah ia menemani istrinya berjualan melayani para pembeli, seperti membuatkan kopi atau membuatkan mi rebus.
Menurut Us-us, pada hari-hari biasa, warung yang dikelola istrinya hanya berjualan untuk melayani anak-anak sekolah, yang biasa membeli jajanan di warungnya. Selain itu, warungnya juga tidak pernah buka sampai larut malam.
"Paling kalau hari Minggu saja, karena banyak yang nongkrong," katanya.
Selain Us-us, adiknya pun ikut menumpang berjualan karedok di samping warungnya.
"Meskipun punya anak kecil, tapi karena ramai seperti ini, ia pun memaksakan berjualan," ungkap istri Us-us, Nani.
Bagi Us-us dan Nani, momen seperti ini tidak akan pernah terjadi lagi. Setelah evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100 dihentikan, Tim SAR gabungan akan kembali ke tempatnya masing-masing sehingga Pasir Pogor bakal menjadi sepi.
Us-us menjelaskan, saat itu terjadi, aktivitas warungnya akan kembali seperti biasanya, melayani para pembeli dari warga dan anak sekolah saja.
"Paling juga orang-orang yang main ke tempat ini. Tiap libur biasanya di sini masih ada yang suka berkunjung ke kebun teh, tapi tidak sebanyak ini pengunjungnya," terangnya.
Setiap hari lapangan sepak bola Pasir Pogor tidak pernah sepi dari warga yang ingin menonton helikopter secara dekat. Sudah sepekan terakhir, warga terus membanjiri lokasi tempat helikopter mendarat untuk mengangkut penumpang dari Lanud Halim Perdanakusuma atau mengangkut korban dari Puncak Salak Satu.

 I Made Asdhiana | Jumat, 18 Mei 2012 | 06:55 WIB



TERKAIT:
Tim Rusia Lanjutkan Pencarian Korban
Tim SAR Rusia Akhiri Pencarian Puing dan Korban Sukhoi
Peneliti DNA Rusia Siap Identifikasi Korban Sukhoi
Rusia Kirim Alat Pembaca Kotak Hitam
Ahli DNA Rusia Tiba di Jakarta Malam Ini


Follow:
http://megapolitan.kompas.com/read/2012/05/18/06554171/Orang.Rusia.Bayar.Satu.Dollar.untuk.Segelas.Kopi

Jumat, 11 Mei 2012

Komisi A DPRD Sumedang Akan Pantau Penyelesaian Galian C


Foto: Galian C./net
SUMEDANG-Komisi A DPRD Kab. Sumedang akan memantau upaya penyelesaian permasalahan galian C batu andesit di Desa Cinanjung, Kec. Tanjungsari yang dilakukan oleh Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan (BPMPP) Kab. Sumedang.
Rencananya, BPMPP, Sabtu (12/5) nanti akan meninjau ke lokasi penambangan sekaligus membantu menyelesaikan permasalahan tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, permasalahan galian C batu andesit yang dikelola PT Multi Marindo (MM) itu, menyusul sebelumnya sejumlah warga Perumahan Panorama Jatinangor di Desa Cinanjung, Kec. Tanjungsari. mempertanyakan perpanjangan izin galian C PT MM yang dikeluarkan BPMPP tahun 2010 lalu.
Padahal, tahun 2009 belum ada kesepakatan apa pun antara warga perumahan dengan pihak PT MM. Hal itu, terkait keluhan dan protes warga yang merasa terganggu dengan adanya aktivitas galian C.
Gangguan itu, diantaranya kebisingan dari penggunaan bahan peledak (blasting). Selain itu, cipratan batu imbas peledakannya dinilai membahayakan keselamatan warga perumahan.
“Untuk sementara, kita akan melihat dulu sejauhmana upaya pengecekan sekaligus penyelesaian masalah galian C yang dilakukan BPMPP, Sabtu (12/5) nanti. Syukur-syukur, BPMPP bisa menyelesaikan permasalahan itu dan menemukan solusinya. Seandainya tidak berhasil, baru kita akan turun tangan. Kenapa kita harus menunggu BPMPP? Sebab dari awal, kita tidak pernah diundang untuk penyelesaiannya. Termasuk pengecekan ke lokasi, Sabtu nanti. Bahkan anggota dewan dari dapil (daerah pemilihan-red) Tanjungsari, tidak pernah diajak,” kata Ketua Komisi A DPRD Kab. Sumedang, H.E.A Sajidin ketika ditemui di ruang Komisi A, Kamis (10/5).
Menurut dia, apabila upaya pengecekan dan penyelesaian masalah galian C oleh BPMPP gagal, baru Komisi A akan memanggil semua instansi dan pihak terkait untuk membahas tuntas permasalahan tersebut.
Dinas terkait yang akan dipanggil, diantaranya BPMPP, Dinas Pertambangan Energi dan Pertanahan serta Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kab. Sumedang. Begitu pula dari pihak PT MM serta perwakilan warga perumahan.
“Sekalian juga, kita akan mengundang perwakilan warga yang pro terhadap aktivitas galian C tersebut. Sebab, masyarakat di sekitar lokasi penambangan, ada yang pro dan kontra. Supaya permasalahannya clear dan ada titik temu, sehingga kita akan mengundang semuanya untuk duduk bersama membahasnya,” kata Sajidin.
Sajidin menuturkan, dalam pembahasan nanti, Komisi A akan mengkaji secara mendalam tentang perizinan dan berbagai aturannya.
Termasuk, kemungkinan terjadinya dampak sosial terhadap masyarakat dari aktivitas penambangan galian C tersebut. Apalagi eksploitasi penambangannya menggunakan bahan peledak.
“Kita akan mengkaji, apakah perizinannya sudah benar atau tidak? Begitu pula dengan berbagai aturannya. Sementara terkait masalah teknis penambangan dan dampak lingkungannya, nanti akan dibahas oleh Komisi D. Begitu pula masalah tata ruangnya, akan dikaji secara komprehensif oleh Komisi B. Jadi dalam pembahasan nanti, akan dibantu oleh komisi lain yang membidanginya,” ujarnya.
(A-67/A-89/net)***

Follow Up:
http://www.pikiran-rakyat.com/node/188003

Terkait Kasus Tipu Gelap dan Pemerasan Bupati Garut Dilaporkan Cabup Gagal ke Polda Jabar

BANDUNG - Asep Rahmat Kurnia Jaya (41), salah seorang yang gagal mencalonkan diri menjadi Wakil Bupati Garut, mendatangi Markas Kepolisian Daerah Jawa Barat, pada Kamis (10/5/12).
Maksud kedatangan dia, yakni melaporkan Bupati Garut Aceng H.M Fikri, dan Chep Maher. Pasalnya, diakui dia, kedua orang tersebut telah melakukan tindak pidana penipuan dan penggelapan. Juga pemerasan.
"Kedatangan saya melaporkan Bupati Garut, dan staf khususnya yaitu Chep Maher," ujarnya, ditemui seusai membuat laporan di Mapolda Jabar. Surat laporan itu bernomor Laporan Polisi (LP) nomor LPB/381/V/2012/Jabar.
Diceritakan dia, awal kejadian terlapor yakni Aceng meminta uang sejumlah Rp 500 juta melalui Chep kepada Asep. Uang itu adalah sebagai titipan jaminan pendaftaran untuk masuk menjadi dua nama pemilihan calon Wakil Bupati Garut.
Asep pun mengabulkan permintaan itu dengan menyerahkan uang sejumlah 25 ribu dolar Amerika Serikat, langsung ke kediaman Aceng di Kampung Cpong, Kelurahan Sukamanti, Kecamatan Garut Kota, pada Kamis (12/4/12), sekitar pukul 9.00 WIB.
"Saya waktu itu curiga. Saya mensyinyalir ini ada politik uang. Hal itu bentuk pemerasan. Akhirnya saya menghindar dan tak menggubris. Setelah itu, pada 17 April, utusan bupati mendatangi saya di Hotel Banyu Artha, Cipanas, Garut. Maksud kedatangan dia menyampaikan permintaan bupati yang meminta uang sebesar Rp1,4 miliar," ujarnya.
Alasannya, uang sejumlah itu untuk lolos menjadi Wakil Bupati. Diungkapkan dia, uang itu atas permintaan dari Ketua Partai, dan Dewan.
Namun demikian, pada tanggal 18 April, dirinya kembali ke Jakarta. Saat dalam perjalanan, Aceng, maupun Chep menghubungi Asep melalui pesan singkat. Aceng menggunakan SMS, sedangkan Chep dengan Blackberry Massenger (BBM).
Barang bukti tersebut juga foto Chep saat memegang uang dolar yang hendak diberikan kepada Aceng pun turut disertakan kepada polisi.
"Saya tidak menanggapi itu dan tidak mendatanginya. Dan, atas kejadian itu saya merasa dirugikan, dan ditipu. Juga pemerasan," ucapnya.
Alasan dia mencalonkan menjadi Wakil Bupati Garut, karena dirinya dinilai rekan-rekannya memiliki peluang dan akselerasi.
"Mengisi peluang percepatan pembangunan di Garut. Saya dianggap teman karena punya akselerasi dan pengalaman," ucapnya.
Dikatakan dia, saat diserahkannya uang tersebut, sesuai permintaan Bupati Aceng menyambut positif. Bahkan menjanjikan dirinya lolos.
"Saya mempertanyakan uang jaminan pendaftaran. Sudah disepakati sebelumnya, kalau saya tidak lolos, uang itu dikembalikan. Tetapi sampai detik ini uang itu tidak dikembalikan,” ucapnya.
(A-195/A-108/net)***


Folow up :
http://www.pikiran-rakyat.com/node/187951


Selasa, 08 Mei 2012

PN Bandung Dilempari Jeroan dan Kotoran Binatang

ilustrasi foto: net***
Bandung - Mantan karyawan Hotel Grand Aquila Bandung tak bisa menahan kekecewaan dan rasa marah atas putusan majelis hakim di Pengadilan Negeri (PN) Bandung yang memvonis bebas terdakwa perkara pidana upah dengan terdakwa eks HRD Manager Hotel Grand Aquila Bandung Sherry Iskandar.
Selain mengeluarkan caci maki dan kata-kata kasar, mantan karyawan Hotel Grand Aquila Bandung pun melempari PN Bandung dengan jeroan ayam dan kotorannya. Hal itu terjadi saat puluhan mantan karyawan masih berkumpul di halaman PN Bandung. Mereka berteriak-teriak dan memaki hakim. Polisi pun mencoba menenangkan massa yang terlihat begitu emosi. Hingga kemudian ada salah seorang menyeruak kerumunan sambil membawa bungkusan plastik hitam berjalan ke arah depan lobi menuju ruang sidang satu.
Dengan tangannya, ia mengambil jeroan dalam kantong plastik hitam itu, lalu melemparnya ke arah lantai II. Ia mencoba mengenai tulisan yang tertera di depan gedung yaitu 'Perbuatan Korupsi Bertentangan Dengan Hukum Agama dan Hukum Negara'. Terlihat ada beberapa usus dan jeroan yang menempel pada tulisan tersebut.
Kemudian, ia pun meneruskan melempari jeroan dan kotoran tersebut ke arah lobi. Bau yang cukup menyengat tercium, para polisi yang berada di lobi pun langsung menghindar.
Sambil mencaci maki hakim, pria tersebut terus melempari ke arah lobi hingga berserakan. "Kadieu, kaluar maneh. Aing teu tarima," katanya sambil berteriak penuh nafsu sambil melempari jeroan ke arah pintu. Ia pun kemudian ditenangkan polisi.
Tak hanya itu, masih ada beberapa mantan karyawan yang masih saja berteriak-teriak mengeluarkan kata-kata kasar sambil berkaca-kaca.
"Hari ini, ada 2 teman kami yang akan digugat cerai istrinya kalau sampai Sherry bebas. Ini menyedihkan," katanya.
Ada juga seorang perempuan yang sejak dari ruang sidang terlihat tidak bisa mengontrol emosinya. "Dibayar berapa hakim? Butuh berapa uang? Nanti saya ngerampok dulu buat bayar hakim," katanya penuh emosi.
Hingga saat ini massa masih berada di halaman PN menggelar orasi. "Perjuangan kita tidak selesai sampai disini," ujar Ketua SPM Grand Aquila Sopandi.
Perseteruan antara manajemen Hotel Grand Aquila dengan karyawannya ini terjadi saat sembilan orang karyawannya melakukan pembentukan serikat pekerja pada 3 September 2008.
Kemudian pada tanggal 13 Oktober 2010, perwakilan karyawan memberitahukan ke manajemen hotel tapi sembilan orang pengurus ini malah disuruh meninggalkan pekerjaannya.
Puncak dari perseteruan ini, terjadi pada 6 Desember 2008, dimana sebanyak 126 karyawan yang tergabung dalam serikat pekerja diberhentikan sepihak oleh manajemen hotel.

(tya/ern)***

Folow:
http://bandung.detik.com/read/2012/05/08/132551/1912031/486/pn-bandung-dilempari-jeroan-dan-kotoran-binatang

Pemkot Bandung Diminta Tertibkan Minimarket Liar


 ilustrasi: mini market/com.net
BANDUNG - Komisi A DPRD Kota Bandung memberi waktu kepada Pemerintah Kota Bandung untuk menyegel minimarket tak berizin yang tersebar di Kota Bandung. Pembarian batas waktu tersebut disampaikan Ketua Komisi A DPRD Kota Bandung Haru Suandharu di ruang kerjanya, Selasa (8/5/2012).
"Dalam rapat dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian dilaporkan ada 48 minimarket di Kota Bandung ini yang ternyata tak berizin," ujarnya.
Di Kota Bandung, menurut Haru, terdapat 513 toko modern, yang terdiri dari 26 hiperymart, 46 supermarket dan. 441 minimarket. "Meski minimarket yang tak berizin yang kami temukan ini hanya 48, jumlah minimarket yang melakukan pelanggaran, terutama soal jam operasional, tak kurang dari 70 persen dari minimarket yang ada," katanya.
Dengan kondisi seperti ini, kata Haru, tak ada jalan lain bagi Pemkot Bandung, kecuali bertindak tegas. "Jika minimarket yang beroperasi tanpa izin ini dibiarkan, dampaknya akan tidak baik. Makanya kami beri waktu dua pekan kepada pemkot untuk menyegelnya. Namun, jika pemkot ternyata bisa melakukan penyegelannya besok, tentu akan lebih bagus karena minimarket-minimarket itu sudah tiga kali diberi surat peringatan," ujar Haru.
Haru juga mengatakan, tak semua minimarket tak diizinkan untuk beroperasi selama 24 jam sehari. Menurutnya, ada minimarket tertentu yang diperbolehkan buka 24 jam, yakni yakni minimarket yang berada di lingkingan SPBU dan di lingkungan rumah sakit.
Sebelumnya, Ketua Persatuan Pasar dan Warung Tradisional (PESAT) Jabar, Usep Iskandar Widjaya, mengatakan bahwa berdasarkan investigasi yang mereka lakukan di Kota Bandung, hanya sekitar 30 persen minimarket yang memiliki izin operasional yang diterbitkan pemerintah setempat.
"Sisanya, 70 persen, kami sinyalir, tidak berizin. Ada pun izin yang mereka gunakan adalah izin tetangga atau izin domisili. Sedangkan izin usahanya, mereka tidak memiliknya," tandas Usep, Senin (7/5/2012). Selain itu, menurut Usep, ada pula minimarket yang izin operasionalnya merupakan runutan pusat.
Melihat kondisi itu, ujarnya, Pemkot Bandung sebaiknya menerbitkan peraturan dan sanksi yang tegas mengenai masalah ini. Jika tidak, sambungnya, pasar-pasar dan warung-warung tradisional dapat semakin terjepit.
Sejauh ini, katanya, Kota Bandung belum memiliki Peraturan Walikota (Perwal) khusus mengenai minimarket. Menurutnya, baru Kabupaten Bandung yang menerbitkannya.
Karenanya, tegas Usep, pihaknya mendesak pemerintah untuk merevisi PP 112/2007. Itu karena, pendapat dia, masih banyak kelemahan pada peraturan tersebut. Di antaranya, mengenai zonasi.
Dugaan yang sama diutarakan Ketua DPD Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI), Dadang Suganda. "Data yang kami peroleh menunjukkan, ritel di Kota Bandung, baik besar maupun kecil, sekitar 513 unit," sebut Dadang.
Akan tetapi, kata Demang, sapaan akrabnya, dari jumlah itu, pihaknya menyilalir, bahwa terdapat puluhan minimarket di Kota Bandung yang izin operasionalnya patut dipertanyakan. "Data kami, kuat dugaan, sekitar 48 minimarket tidak berizin," ungkapnya.
Selain tidak berizin, lanjutnya, dugaan lainnya, banyak pula minimarket yang tidak mengidahkan peraturan, yaitu dalam hal jam operasional.
Menurutnya, dalam Peraturan Pemerintah 112/2007, jam operasional pasar modern mulai pukul 10.00 sampai 22.00. "Tapi, faktanya, banyak minimarket yang beroperasional 24 jam," ucapnya.
Tidak hanya masalah jam operasional, lanjut Demang, para pedagang tradisional, termasuk kios dan warung pun, omzetnya turun karena tidak sedikit minimarket yang lokasinya sangat berdekatan dengan pasar atau kios tradisional.
Sekretaris Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) Jabar, Hendri Hendarta, mengakui bahwa pihaknya sulit untuk mendeteksi setiap minimarket yang belum berizin operasi. "Kalau satu-satu kami deteksi, sulit. Saya kira, tidak tertutup kemungkinan, ada juga beberapa minimarket di Kota Bandung ini yang belum mengantongi izin secara lengkap," ujar Hendri.
Minimarket-minimarket yang baru mengantongi izin domisili tersebut, ujarnya, wajib memproses perizinan usahanya kepada pemerintah kota atau kabupaten setempat. Padahal, ujarnya, Pemkot Bandung sudah memiliki peraturan daerah (Perda) mengenai izin pasar modern, yaitu Nomor 2/2009. "Sebentar lagi, informasi yang kami terima, terbit Peraturan Walikota (Perwal) Bandung mengenai masalah tersebut," cetusnya.
Melihat kondisi tersebut, Hendri menyatakan, pihaknya terus mendorong dan mengimbau teman-teman peritel, dalam hal ini minimarket, yang baru berizin domisili, supaya memproses perizinannya kepada pemerintah kota atau kabupaten setempat.Hendri meminta para pelaku usaha minimarket, yang menurutnya, belum seluruhnya menjadi anggota APRINDO, utamanya, yang belum lengkap izinnya, untuk segera melengkapinya.
"Pemerintah Kota Bandung, dalam hal ini, Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Bandung, meminta para pelaku usaha minimarket untuk segera melengkapi izin usahanya," tuturnya.

Berita Lainnya
Minimarket di Bandung Banyak Tak Kantongi Izin
Wanita Paruh Baya Nekat jadi Perampok
Perampok Bersenpi Beraksi di Minimarket Serpong
Baru 48 Minimarket yang Pasang CCTV
Polri Sesalkan Minimarket Tak Indahkan Imbauan Kepolisian
Perampok Minimarket Kembali Beraksi di Jakarta



Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM
Editor: Hendra Gunawan | Sumber: Tribun Jabar
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com

Senin, 07 Mei 2012

Kapolri Soal Neneng: Tinggal Titiknya di Mana,

Foto:  Kapolri Jend.(Pol) Timur Pradopo/net
Jakarta-Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo memberi sinyal penangkapan Neneng Sri Wahyuni hanya tinggal menunggu waktu. Istri Nazaruddin itu sudah terendus lokasinya berada di mana, hanya tinggal tahu di mana titik persisnya.
"Titiknya di mana, kan itu masalahnya. Kalau sudah ketahuan di mana ya gampang," jelas Timur di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (8/5/2012).
Sejauh ini, Polri bersama KPK masih terus memantau lokasi persis di mana Neneng berada. "(Sekarang) Proses penyelidikan. Kita lakukan penyelidikan," tuturnya.
Sebelumnya, Neneng diketahui mengirim surat ke KPK. Tersangka korupsi PLTS yang telah ditetapkan sebagai buron ini diduga kuat berada di Malaysia. Neneng melalui suratnya meminta keringanan kepada KPK dalam proses pemeriksaan, dia pun siap pulang ke Indonesia.
Namun Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas menolak surat negosiasi Neneng itu. KPK tidak pernah berkompromi dengan buronan.
(ndr/nrl)


Baca Juga
KPK Jangan Berdebat Teknis, Segera Tangkap Neneng!
Dilaporkan ke Polda, Yulianis Jangan Mau Dibungkam!
KPK Tolak Bernegosiasi, Neneng Tak Akan Dapat Keistimewaan
Siapa Gerhana Sianipar, Pelapor Yulianis di Polda Metro?
LPSK: Kriminalisasi Terhadap Yulianis Bisa Ganggu Kesaksian

Folow:
http://news.detik.com/read/2012/05/08/124136/1911958/10/kapolri-soal-neneng-tinggal-titiknya-di-mana-kalau-ketahuan-gampang

KPK Klaim Selamatkan Rp24 Miliar Uang Negara Selama 4 Bulan

ilustrasi KPK/from okezone
JAKARTA - Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK) mengklaim telah menyelamatkan uang negara lebih dari Rp24 miliar selama empat bulan dalam menangani kejahatan korupsi.
Juru Bicara KPK, Johan Budi mengatakan, penyelamatan uang tersebut berasal dari uang pengganti, uang rampasan, uang sitaan, ongkos perkara, dan penjualan hasil lelang tindak pidana korupsi.
"Kerugian keuangan negara yang berhasil diselamatkan masuk ke dalam penerimaan negara, bukan pajak (PNBP). Telah disetorkan ke dalam rekening kas negara atau daerah," kata Johan saat berbincang dengan Okezone, Senin (7/5/2012) malam.
Total uang negara yang berhasil diselamatkan KPK yakni berjumlah Rp24.891.091.799. Johan menambahkan, KPK membeberkan pencapaian tersebut sebagai wujud keterbukaan kinerja dan pertanggungjawaban kepada publik. "Makanya, kami sampaikan capaian kinerja empat bulan kami," kata Johan.
Selain itu, Johan juga mengungkapkan, ada sebelas poin yang sudah ditangani KPK sejak Januari hingga April 2012. Sebelas poin tersebut meliputi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), gratifikasi, penyidikan dan pelayanan masyarakat.
Selanjutnya pada pembentukan dan pengembangan kerjasama, pengawasan internal, pengaduan masyarakat, penyidikan, penyidikan, dan penuntutan, koordinasi dan supervisi, anggaran, laporan sumber daya manusia, serta terakhir Rumah Tahanan Kelas I Jakarta Timur Cabang KPK.
Berikut 11 poin pencapaian kinerja KPK selama Januari hingga April 2012:
- Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)
Per April 2012, KPK telah menerima 157.004 wajib lapor LHKPN. Jumlah tersebut 79,35 persen lebih banyak dari 197.857 wajib lapor. Pada periode Januari – April 2012, KPK juga telah melakukan pemeriksaan LHKPN terhadap 279 Penyelenggara Negara yang meliputi pemeriksaan admintrasi, pemeriksaan substansi, dan pemeriksaan khusus.

- Gratifikasi
KPK telah menetapkan Rp 782.523.991 pendapatan gratifikasi yang dilaporkan mulai dari penerimaan, klarifikasi, verifikasi, hingga penetapan gratifikasi. Jumlah laporan gratifikasi yang diterima KPK pada Januari – April 2012 berjumlah 115 laporan. Sebanyak 85 laporan telah ditetapkan, 30 laporan masih dalam proses penetapan.
-Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat
KPK telah melakukan 27 pendidikan anti-korupsi dan 5 kegiatan pengembangan Anti Corruption Learning Centre.
-Pembentukan dan Pengembangan Kerjasama
Pada level nasional, KPK menjalin kerja samapemberantasan korupsi di berbagai instansi daerah dan pusat, perguruan tinggi, organisasi masyarakat dan Lembaga Swadaya Masyarakat, seperti di Universitas Hasanudin, Universitas Sumatera Utara, Universitas Sriwijaya, dan Universitas Islam Indonesia. Pada lingkup internasional, KPK mengembangkan jaringan kerja sama bilateral dan multilateral, dengan menghadiri forum-forum internasional, capacity building, advokasi, koalisi, dan upaya penggalangan donor dan kerja sama bantuan hukum timbal balik antarnegara (mutual legal assistance).

-Pengawasan Internal
Pada periode Januari – April 2012 KPK telah melakukan kegiatan audit terkait bidang keuangan dan kinerja, yang mencakup review terhadap sistem pengendalian. Tujuan audit untuk memastikan ketaatan terhadap kebijakan, perencanaan, prosedur,dan tujuan organisasi serta memastikan efisiensi dan efektifitas sumber daya. Terkait pengaduan internal. Selama periode Januari – April 2012 menerima 33 laporan pengaduan. 15 laporan sedang ditelaah dan 18 laporan telah selesai.

-Pengaduan Masyarakat
KPK menerima pengaduan masyarakat sebanyak 475 pengaduan. 177 telah ditindaklanjuti ke tahap selanjutnya. 298 pengaduan dianggap tidak layak ditindaklanjuti.
- Penyelidikan, Penyidikan, dan Penuntutan
Untuk penanganan perkara selama Januari – April 2012, KPK telah menangani 22 kasus penyelidikan, 15 perkara penyidikan, 13 perkara penuntutan, 7 perkara ibkracht, dan 8 perkara eksekusi.

- Koordinasi dan Supervisi
Melakukan koordinasi dan supervisi dalam bentuk permintaan perkembangan penyidikan yang dilakukan kejaksaan dan kepolisian, gelar perkara, analisis, dan pelimpahan dengan memantau 279 Surat Perintag Dimulainya Penyidikan (SPDP) dari Kejaksaan dan Kepolisian. Pada caturwulan pertama ini telah terselenggara workshop bagi 160 peserta aparat penegak hukum yang terdiri atas 110 penyidik Polda, 40 penyidik/penuntut di Kejari/Kejati Jawa Tengah, lima auditor BPK dan lima auditor BPKP perwakilan Jawa Tengah, di Kota Semarang pada Maret 2012.

- Anggaran
Pada 2012, KPK memiliki anggaran sebesar Rp 663.030.870.000, yang terdiri dari rupiah murni APBN sebesar Rp 632.161.870.000 dan hibah sebesar Rp 30.869.000.000.

- Sumber Daya Manusia (SDM)
Per 30 April 2012, sumber daya manusia KPK berjumlah 718 orang dengan komposisi berdasarkan unit kerja 5 pimpinan, 2 penasehat, 132 pencegahan, 224 penindakan, 132 informasi dan data, 76 pengawasan internal dan pengaduan masyarakat, 147 Sekretariat Jenderal.

- Rumah Tahanan Kelas I Jakarta Timur Cabang KPK
Sejak 11 Januari 2012, Rumah Tahanan Kelas I Jakarta Timur Cabang KPK disahkan sesuai keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: M.HH-01.OT.01.01 Tahun 2012 tentang Tempat Tahanan pada Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai Cabang rumah tahanan negara.
(put)

folow:
http://news.okezone.com/read/2012/05/07/339/625448/kpk-klaim-selamatkan-rp24-miliar-uang-negara-selama-4-bulan